
Apa yang akan Anda lakukan jika tidak bisa menemukan kunci rumah, kunci mobil, kaca mata, gunting kuku, atau benda-benda kecil penting yang lainnya? Kehilangan benda-benda itu ketika kita sedang buru-buru atau membutuhkannya tentu sangat menyebalkan bukan?! Biasanya kita akan grasak-grusuk mencari, kemudian bertanya kepada seisi rumah apakah melihat benda yang sedang kita cari dan meminta mereka ikut mencari. Kalau nggak ketemu? Ya pasti keselnya bukan main! Tapi suatu kali saya pernah punya pengalaman yang sangat menarik. Mama meminta saya untuk duduk berdoa ketika
sedang sibuk mencari. Pikir saya dalam hati, “Ah masa sampai harus duduk berdoa buat nyari barang kecil sih. Yang bener aja! Yang saya butuhkan itu adalah semua bantu cari supaya cepet ketemu!”—tapi akhirnya saya duduk juga buat berdoa karena mau dicari ke setiap sudutpun tetap nggak ketemu barangnya, heran—. Setelah berdoa? Barangnya langsung ketemu! Bahkan terpampang jelas di tempat yang sudah saya cari.
Dari hal kecil tersebut, saya belajar hal besar tentang beriman; jangan pernah mengandalkan dirimu sendiri, andalkanlah Tuhan. Dasarkan semua hal yang kita kerjakan dalam keberserahan dan kebergantungan penuh pada-Nya. Tuhan itu tahu segalanya. Tidak ada masalah yang terlalu sepele atau besar bagi Tuhan. Ia selalu bisa dan rindu menolong kita. Masalah utamanya sebenarnya bukan pada kesulitan atau pergumulan yang kita hadapi, namun pada bagaimana kita merespons hal tersebut. Terkadang, kita lebih suka berkutat pada pencarian Solusi dan mengesampingkan Tuhan yang adalah sumber dari segala solusi.
Tidurnya Yesus di buritan—bagian belakang kapal atau perahu—saat taufan terjadi, benar-benar membuat para murid kesal! Kok bisa-bisanya tidur di situasi seperti itu?! Bagaimana bisa Yesus begitu tidak peduli dan peka pada apa yang mereka hadapi. Wah…jika kita ada di sana, saya yakin kita juga akan berpikir seperti para murid! Bayangkan saja: anginnya dahsyat, ombaknya besar, air sudah memenuhi perahu; semua orang pasti panik dan berusaha mengeluarkan air dari perahu, tetapi Yesus tidur?!! Aneh!
Iya Yesus aneh! Tetapi melalui “keanehannya” itu Yesus mau menunjukkan kepada para murid tentang siapa diri-Nya. Di saat para murid kebingungan dan ketakutan, hardikan Yesus pada taufan itu menjadi tamparan yang luar biasa untuk para murid. Seolah hal yang menakutkan dan besar itu, tidak ada apa-apanya di hadapan Yesus. Yesus dengan terang menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa. Ia adalah sumber segala solusi. Tidak hanya para murid, bukankah permasalahan atau pergumulan yang kita hadapi juga sering kali mengaburkan iman kita? Seolah pengalaman beriman yang kita miliki bersama Tuhan tidak pernah menjadi “bukti” yang cukup untuk membuat kita percaya pada penyertaan-Nya.
Permasalahan memang bisa mengaburkan iman dan fokus kita, tetapi di sisi lain itu bisa menjadi sarana yang membuat kita makin jelas melihat siapa Tuhan dan bagaimana Ia bekerja dalam hidup kita. Oleh karena itu, kalua saat ini kita sedang menghadapi berbagai permasalahan yang berat… bergantunglah penuh, percaya, dan minta Tuhan menolong dan menuntun kita. Ia tidak pernah kurang cara untuk menolong kita, karena Ia adalah Allah.
Pdt. Maria W. Sindhu