Syair: Hark! The Sound of Holy Voices; Christopher Wordsworth,
Terjemahan: H. A. Pandopo,
Lagu: Tradisional Belanda
- Hai dengar nyanyian suci di pesisir laut kristal;
Haleluya, haleluya, pujilah Allah yang kekal!
Tak terbilang yang bernyanyi bagai bintang banyaknya,
berpakaian jubah putih, palma dalam tangannya. - Kaum leluhur, nabi, raja, yang menanti Almasih,
rasul, martir dan penginjil yang bersaksi, berjerih,
para pendahulu kita yang berdoa tak lelah,
kini mengagungkan Tuhan, bersyukur kepadaNya. - Waktu usai kesusahan dibersihkan jubahnya
dalam darah Anak Domba, Penebus yang mulia;
dari siksa dan penjara, penghinaan dan pedang,
atas iblis pun mereka dalam Kristus t’lah menang. - Berpegangkan panji salib laskar jaya dan megah
ikut Dikau, Jurus’lamat, Raja dan Panglimanya,
ikut Dikau menderita, riang dan tetap teguh,
ikut Dikau dalam maut, ikut dalam hidupMu. - Kini mulia mereka, kini jalannya cerah,
kini diberi padanya air hidup yang baka;
kasih kurnia abadi, kebenaran yang teguh,
dalam sinar Sang Tritunggal dinikmatinya penuh. - Putra Tunggal Tuhan Allah, Cahya dari T’rang kekal,
Pemersatu kawananMu, tubuhMu, Imanuel,
O, curahkan pada kami kepenuhanMu terus,
hingga kami muliakan Bapa, Putra, Roh Kudus.