Syair: Schmucke dich, o liebe Seele, Johann Franck, 1649,
Terjemahan: Yamuger, 1984,
Lagu: Johann Cruger, 1649
do = es
1 ketuk
Hai berdandanlah, jiwaku,
tampil dari g’lap dosamu,
masuk di terang ceria,
bersemaraklah mulia.
Kini kau diundang Tuhan
turut dalam perjamuan.
Maharaja alam raya
ingin dikau bersamaNya.
O betapa kurindukan
kebajikanMu, ya Tuhan;
air mataku tercurah
mendambakan roti sorga;
aku haus ‘kan minuman
dari Raja kehidupan.
Dalam makan-minum itu
‘ku bersatu dengan Kristus.
Tapi ‘ku gentar mengingat
akan keajaiban hikmat
yang mengisi perjamuan
oleh kehadiran Tuhan,
hingga sungguh kuindahkan
Tubuh Kristus yang kumakan:
tak terduga, ya Tuhanku,
kebesaran kuasaMu.
Akal budi takkan mampu
menguraikan mujizatMu:
walau orangnya ribuan,
namun roti tidak kurang.
Roti itu tubuh Kristus,
anggur itu darah Kristus.
O misteri kehadiran!
Roh Kudus yang mengartikan.
Yesus, Surya kehidupan,
Sumber suka umat Tuhan,
Dasar keberadaanku,
Sinar penerang jiwaku,
perkenankanlah hambaMu
layak makan di mejaMu,
yang bagiku kes’lamatan
dan bagiMu kemuliaan.
Tuhan, Kautinggalkan sorga
kar’na kasihMu sempurna
dan tubuhMu Kaurelakan
disalibkan, dimakamkan,
pun darahMu tanpa pamrih
Kaucurahkan bagi kami,
agar kami dikenyangkan
dan kasihMu dikenangkan.
Yesus Roti kehidupan,
aku mohon pertolongan,
agar jangan sia-sia
santapanMu kuterima,
tapi makin kuhayati
cinta kasih yang Kaubagi
hingga nanti ‘ku dijamu
oleh Dikau di sorgaMu.