Syair: O Welt, sieh hier dein Leben, Paul Gerhardt, 1647,
Terjemahan: Yamuger, 1982,
Lagu: Heinrich Isaak, 1539
do = g
4 ketuk
Hai dunia, lihat Tuhan,
Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib.
Sang Raja Kemuliaan
menanggung penghinaan,
sengsara siksa yang keji.
KJ 168b – Hai Dunia, Lihat Tuhan
Syair: O Welt, sieh hier dein Leben, Paul Gerhardt, 1647,
Terjemahan: Yamuger, 1982,
Lagu: Heinrich Isaak, 1539 (bentuk asli)
do = f
1 ketuk
Hai dunia, lihat Tuhan,
Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib.
Sang Raja Kemuliaan
menanggung penghinaan,
sengsara siksa yang keji.
KJ 168c – Hai Dunia, Lihat Tuhan
Syair: O Welt, sieh hier dein Leben, Paul Gerhardt, 1647,
Terjemahan: Yamuger, 1982,
Lagu: Heinrich Isaak, 1539 (disederhanakan)
do = g
4 ketuk
- Hai dunia, lihat Tuhan,
Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib.
Sang Raja Kemuliaan
menanggung penghinaan,
sengsara siksa yang keji. - O lihatlah betapa
penuh keringat darah
seluruh tubuhNya.
HatiNya yang mulia,
dirundung dukacita,
terungkap dalam berkesah. - Siapa menyebabkan
hukuman dan siksaan
terhadap diriMu?
Kau bukanlah pendosa;
Kau suci tak bernoda.
Mengapa salib Kautempuh? - Kesalahanku jua
dan dosaku semua
sebanyak pasir laut,
yang menyebabkan duka,
sengsaraMu dan luka
dan siksa yang membawa maut. - Akulah yang celaka.
‘Ku patut ke neraka
akibat dosaku.
‘Ku patut menderita
segala dukacita,
perih dan sakit bilurMu. - Kauangkat ke pundakMu
segala tanggunganku
yang menekan berat.
Sedang Engkau dikutuk,
‘ku bebas dan terluput.
SalibMu itulah berkat. - Dengan menyangkal diri
‘ku ingin mengiringi
Engkau, ya Tuhanku,
di dalam sukacita,
pun dalam menderita
tetap setia padaMu.