Syair: Jesu, meines Lebens Leben, Ernst Christoph Homburg, 1659,
Terjemahan: Yamuger, 1984,
Lagu: Wolfgang Wessnitzer, 1661
do = d
4 ketuk
Yesus, Kau kehidupanku,
Kau penumpas mautku;
pada salib Kau dipaku
sampai mati gantiku;
agar aku mendapati
hidup baru yang abadi.
Syukur hati tak henti
kepadaMu kuberi.
Yesus, Kau telah memikul
fitnah, siksa terbesar;
Kau ditambat dan dipukul,
walau hidupMu benar,
agar aku tak binasa,
s’lamat dari rantai dosa.
Syukur hati tak henti
kepadaMu kuberi.
Tinggi hatiku t’lah pupus
oleh kelembutanMu;
oleh matiMu Kauhapus
rasa pahit matiku.
oleh nista yang Kautanggung
‘ku yang hina jadi agung.
Syukur hati tak henti
kepadaMu kuberi.
T’rima kasih, Jurus’lamat,
atas pengorbananMu:
atas sakitMu yang sangat,
atas pahit matiMu.
Atas luka, atas bilur,
atas salib yang Kaupikul
syukur hati tak henti
kepadaMu kuberi.
Lihat daftar lengkap Kidung Jemaat lainnya di halaman utama Kidung Jemaat GKI Samanhudi
