Category renungan

Anugerah Ketidaksempurnaan

anugerah-ketidaksempurnaan

Dunia modern yang kita hidupi saat ini adalah dunia yang “menuntut” dan “membentuk” cara pikir bahwa manusia harus sempurna, tanpa cela (impeccably), harus menjadi yang utama dan karena itu glorifikasi terhadap kesuksesan menjadi hal yang lumrah. Jagat maya menawarkan gaya…

Lebih Dekat Ke Hati Tuhan

lebih-dekat-kehati-tuhan

“Lihat tuh, anakmu Ma… Ga bisa diandalkan!” …. “Nah…ini baru anak papa, pinter, bikin bangga”. Inilah contoh percakapan sederhana yang mungkin kita temui dalam kehidupan keluarga, entah pengalaman keluarga sendiri maupun orang lain. Pengakuan dan pujian diberikan kepada hal-hal yang…

Makan Garam Bersama

makan-garam-bersama

“Mendung di langit tandanya akan hujan, isi hati manusia siapa yang tahu?”. Tampaknya ungkapan ini benar, namun bisa juga tidak. Setidaknya untuk satu hal, bahwa jauh dalam lubuk hati manusia, keinginan terdalam adalah bersama dengan orang-orang yang dicintainya. Kebahagiaan manusia…

Menyambut Kasih Allah dengan KeindahanNya

menyambut-kasih-allah-dengan-keindahannya

“Hari ini… hari yang kau tunggu, bertambah satu tahun; usiamu, bahagialah anda … S’moga Tuhan melindungi anda, s’moga tercapai semua angan dan cita-citamu… Mudah-mudahan dib’ri umur panjang, sehat selama-lamanya…” Ada yang mengetahui lagu ini? Atau justru membaca syair di atas…

Seni Dalam Liturgi

seni-dalam-liturgi

Pernahkah anda menghadiri suatu acara yang mengharuskan anda untuk memakai pakaian yang senada? Misalnya; senada dalam warna, corak, maupun model yang dipakai. Mungkin pada saat menghadiri kedukaan, anda dan teman anda saling berjanjian untuk mengenakan pakaian hitam atau pada hari…

Melangkah Dalam Ketidakpastian

melangkah-dalam-ketidakpastian

Kisah dibalik lagu “I Know Who Holds Tomorrow” Dalam kehidupan bersama, terdapat satu keluarga yang dengan mudah menghabiskan hartanya pada hari itu juga dengan pemahaman bahwa hari esok memiliki masanya sendiri. Sebaliknya, ada pula seorang ibu rumah tangga yang sangat…

Cerita Peristiwa Mei 1998 – Bagian 2

cerita-peristiwa-mei-1998-2

Bagian ke-2 15-16 Mei 1998. Beberapa pemuda tegap dan berambut pendek turun dari mobil lalu dengan terampil membongkar pintu sebuah toserba di Klender, Jakarta Timur. Ratusan anak melihat hal ini dan langsung menyerbu naik ke lantai 2 dan menjarah. Saat…

Cerita Peristiwa Mei 1998 – Bagian 1

cerita-peristiwa-mei-1998

Bagian ke-1 Suasana di kampus STT Jakarta terasa agak mencekam. Sebagai guru yang hadir tiap hari, suasana itu sudah beberapa bulan saya rasakan. Biasanya banyak teriak dan gelak, sekarang banyak bisik-bisik. Bisik-bisik tentang apa? Tentang demo. Hampir tiap minggu ada…

Naik Karena Wajar atau Karena Diderek? – Bagian 2

naik-karena-wajar-atau-karena-derek-2

Bagian II Kita dengar lagi petuah ayah Toni, “Untuk segala jabatan ada waktunya.” Benar. Untuk kawin dan beranak umur 13 pun bisa, tetapi untuk berkomitmen sebagai rumah tangga baru bisa umur 25-an. Sementara itu, pada umur 25-an kita bisa mengasuh…

Naik Karena Wajar atau Karena Diderek? – Bagian 1

naik-karena-wajar-atau-karena-derek

Bagian I Toni baru lulus dokter spesialis. Langsung ia dicalonkan jadi direktur rumah sakit padahal baru saja mulai bekerja. Ia ambisius. Akan tetapi ayahnya geleng-geleng kepala, “Kamu ingin naik jabatan. Itu bagus. Tapi untuk segala jabatan ada waktunya. Sekarang kamu…