admin01

admin01

KJ 194 – Dikau, Yang Bangkit, Mahamulia (Kidung Jemaat)

Syair: A toi la gloire, Edmond Budry, 1884,Terjemahan: Yamuger, 1984,Lagu: Georg Friedrich Handel, 1747 do = e2 ketuk Dikau, Yang Bangkit,mahamulia!Dikaulah abadijaya dan megah!Turun malak sorgaputih cemerlang;kubur ia buka,tanda Kau menang. Refrein:Dikau, Yang Bangkit,mahamulia!Dikaulah abadijaya dan megah! Lihatlah Dia,Yesus, Tuhanmu!Dialah…

KJ 191 – Hari Minggu, Hari Kebangkitan (Kidung Jemaat)

Syair: Wees gegroet, gij eersteling der dagen, Jan Jacob Lodewijk ten Kate (1819 – 1889),Terjemahan: Yamuger, 1981,Lagu: Jerman (Herrnhut), 1748 do = g4 ketuk Hari Minggu, Hari Kebangkitan,kami sambut fajarmu.Di terangmu daya maut hilang,kalah sudah seteru.Kristus, Matahari Kehidupan,o, pancarkan sinar…

KJ 189 – Yerusalem, Bersoraklah (Kidung Jemaat)

Syair: Daar juicht een toon, daar klinkt een stem, Eduard Gerdes, 1898,Terjemahan: Yamuger, 1982,Lagu: Henri Auguste Cesar Malan (1787 – 1864) do = bes4 ketuk Yerusalem, bersoraklahmenyambut fajar mulia!Terbitlah hari yang terang;Tuhanmu bangkit dan menang! Kuasa kubur, alam mauttak menaklukkan…

KJ 188 – Kristus Bangkit! Soraklah (Kidung Jemaat)

Syair: Christ the Lord is Risen Today, Charles Wesley, 1739,Terjemahan: Yamuger, 1979,Lagu: Lyra Davidica, 1708, Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!Bumi, sorga bergema: Haleluya!Berbalasan bersyukur: Haleluya!Muliakan Tuhanmu! Haleluya! Karya kasihNya genap,kemenanganNya tetap.Surya s’lamat jadi t’rangtakkan lagi terbenam. Kuasa kubur menyerahdan neraka takluklah.Kristus…

KJ 187 – Yesus Bangkit! Nyanyilah (Kidung Jemaat)

Syair: Jesus Christ is Risen Today, Lyra Davidca, 1708,Terjemahan: Yamuger, 1979,Lagu: Robert Williams (1781 – 1821) do = g4 ketuk Yesus bangkit! Nyanyilah: Haleluya!Sungguh mulia hariNya! Haleluya!Yang di salib Golgota, Haleluya,menebus manusia. Haleluya! Naikkan puji dan syukurbagi Kristus, Rajamu.Mau ditanggung…

KJ 186 – Saat Sedih (Kidung Jemaat)

Syair: O Traurigkeit, o Herzeleid, Friedrich von Spee (bait 1), Johann Rist (bait 2-6), 1641,Terjemahan: H. A. Pandopo, 1978/1983,Lagu: Jerman (Mainz), 1628 la = g2 ketuk Saat sedih, tak terperi;air mata bercucuran:Putra tunggal BapaNyakini dikuburkan. Terbaringlah di kuburNyaYang mati pada…