
Saat Yesus disalibkan, banyak dari murid-murid merasa putus asa dan kecewa, takut,dan ragu-ragu tentang masa depan mereka. Demikian pula yang dirasakan dua orang murid yang memutuskan untuk meninggalkan komunitas murid di Yerusalem dan pergi ke Emaus. Namun, Yesus yang sudah bangkit muncul dan bergabung dalam perjalanan mereka. Meskipun mereka tidak mengenali-Nya, Dia menjadi pendamping yang setia dan mau mendengarkan keluhan mereka. Yesus membuka pikiran mereka terhadap kebenaran dengan menjelaskan nubuat-nubuat Kitab Suci, yang memperkuat iman mereka dan memberi harapan di masa-masa sulit. Di saat Yesus memecahkan roti di hadapan mereka, mereka menyadari bahwa Dia adalah Yesus dan kehadiran-Nya mengubah keputusasaan mereka menjadi sukacita.
Kisah Lukas 24:13-35 mengajarkan kita bahwa ketika kita merasa kecewa, sedih, atau kebingungan, kita perlu mencari kehadiran Tuhan untuk menemukan kekuatan dan penghiburan. Kehadiran Tuhan dapat membuka pikiran kita dan memberikan pengertian tentang kebenaran dan makna hidup. Kita dapat mencari pengertian dengan membaca Alkitab, mencari bimbingan dari orang-orang bijaksana dan beriman, ikut persekutuan, dan bergabung dalam komunitas orang percaya, yang dapat memberikan dukungan dan bantuan di saat-saat sulit. Kita tidak berjalan sendirian karena Tuhan selalu hadir bersama kita, bahkan ketika kita tidak menyadarinya.
Lima tahun lalu, pada tanggal 28 September 2018, gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala richter mengguncang kota Palu dan sekitarnya. Gempa ini disertai Tsunami dan Likuifaksi yang menyebabkan kerusakan parah. Tanah bergerak membuat pohon kelapa yang berkilo-kilometer jauhnya di atas bukit bergeser ke permukiman warga. Likuifaksi mengubur rumah-rumah warga dan mengakibatkan jembatan putus dan jalan patah. PBB mencatat bencana ini menewaskan sekitar 4.845 orang, pengungsi mencapai 172.999 orang dan 110.214 rumah rusak. Penduduk terdampak gempa berteriak, menangis, dan berdoa memohon pertolongan Tuhan.
Beberapa dari mereka kebingungan dalam memahami mengapa Tuhan membiarkan bencana itu terjadi. Ada juga yang merasa Tuhan marah atau Tuhan meninggalkan mereka.
Apakah Tuhan hadir di antara mereka? Tuhan ikut merasakan kesedihan umat-Nya. Tuhan menggerakkan berbagai pihak untuk membantu mereka. Banyak bantuan baik dari dalam maupun luar negeri yang diberikan untuk mempercepat proses pemulihan dan mengatasi dampak bencana. Banyak masyarakat terdampak yang merasakan kehadiran Tuhan melalui kehadiran bantuan dalam mengatasi bencana tersebut. Mereka merasa bahwa Tuhan hadir dan memberikan kekuatan bagi mereka dalam menghadapi bencana ini.
Belakangan ini, kita kembali dibingungkan dengan maraknya Covid varian baru yang akan berpengaruh terhadap biaya kesehatan. Perubahan teknologi informasi yang cepat dan situasi menjelang Pemilu/Pilpres 2024 dikuatirkan akan berdampak pada pola ekonomi dan bisnis; dinamika politik, serta perubahan perilaku sosial dan budaya. Selain itu, masih ada ancaman resesi global dan perubahan iklim yang bisa berdampak pada gagal panen dan kelangkaan pasokan. Semua ini dapat menimbulkan berbagai ketidakpastian yang harus kita hadapi. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk membuka wawasan bahwa Tuhan selalu hadir dan menolong kita dalam setiap keadaan yang kita hadapi?
Saat kita menerima pertolongan dalam menghadapi tantangan hidup, marilah kita bersyukur karena ada orang yang menolong, karena tanpa itu, mungkin sulit bagi kita untuk mengatasi masalah kita. Namun, jangan lupa bahwa pertolongan tersebut merupakan bukti kehadiran Tuhan dalam situasi sulit yang kita hadapi. Keyakinan bahwa Tuhan yang menggerakkan hati orang yang menolong akan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita dalam menghadapi cobaan ini. Kehadiran Tuhan harus selalu kita syukuri dalam menghadapi masalah kita.
Saat kita menolong orang yang menghadapi tantangan hidup, kita harus bersyukur karena Tuhan memberi kesempatan bagi kita membantu mereka. Bersyukur karena bisa berbuat baik dan membantu orang lain. Hal ini memberikan perasaan yang luar biasa, membuat kita merasa bahwa pertolongan kita memiliki makna yang besar bagi mereka yang kita tolong. Biarlah pertolongan kita menjadi bukti akan kehadiran Tuhan agar mereka percaya bahwa Tuhan selalu menolong mereka dalam menghadapi cobaan hidupnya. Biarlah kita selalu Menyadari Kehadiran Tuhan yang dapat memberikan kekuatan dan penghiburan bagi umat-Nya
Bpk. Ruddy Koesnadi