Berdasarkan: Mazmur 42:1-5,
Terjemahan: E. L. Pohan,
Lagu: Tradisional Jerman
- Bagai rusa berteriak
cari sumber air sejuk,
demikian pun jiwaku
menjerit kepadaMu.
Akan Allah abadi
hausku tiada terperi.
Bilakah tiba waktuku
melihatMu, ya Allahku? - Siang malam air mataku
adalah makananku,
kar’na orang menghujatku:
Hai, di manakah Allahmu?
Dan teringatlah terang,
dengan girang dan senang
aku pimpin ‘kan mereka masuk
ke rumah Allahnya. - Apakah sebab ‘kau tunduk
dan gelisah, jiwaku?
Janganlah ‘kau putus asa,
Tuhanlah harapanmu.
‘Kan ‘ku pujilah terus
kuasa Allah yang kudus.
Kar’na itulah hentikan
keluhanmu dan rintihan.