Syair: Jerusalem, du hochgebau te Stadt, Johann Matthaus Meyfart, 1626,
Terjemahan: (bait 1,6) I. S. Kijne (1899 – 1970) / (bait 2-5,7) Yamuger, 1984,
Lagu: Melchior Franck, 1663
do = d
4 ketuk
Yerusalem, mulia dan kudus,
rinduan hatiku!
‘Ku tergerak hendak terbang
terus ke puncak bukitmu,
di atas hutan rimba
dan gunung lembah,
supaya aku tiba
di negeri baka.
Bila kelak bersinar cahyamu,
o hari cemerlang,
waktunyalah kus’rahkan nyawaku
gembira dan senang
ke dalam tangan Bapa
yang t’lah memilihnya
dan kuperoleh s’lamat
di Sion s’lamanya.
Kota emas, gerbangmu bukalah,
terima salamku!
Di dunia alangkah lamanya
‘ku rindu padamu,
tatkala aku susah
di alam yang fana
dan kudambakan sorga,
pusaka yang baka.
O lihatlah kumpulan yang kudus,
berlaksa banyaknya!
Jumlah besar yang sudah ditebus,
pilihan mulia,
telah diutus Tuhan
menyambut diriku
di saat ‘ku berjuang
di kancah kemelut.
Nabi besar, leluhur mulia,
jemaat beriman,
yang t’lah pernah memikul salibnya,
disiksa, ditekan,
sekarang aku lihat
berwajah yang cerah
di cahya yang gemilang
yang tiada habisnya.
Wahai Firdaus, nyanyianmu merdu
dan warnamu segar,
udaramu dan tamanmu penuh
bahagia benar.
Kemuliaan sorga
t’lah masuk hatiku
dan ‘ku menyanyi juga
menurut lagumu.
Madah besar gempita cemerlang
di sana menggegap;
gambus, gendang, kecapi dan serdam
membuatnya lengkap:
berlaksa-laksa lidah
bersuara bergema
di dalam gita indah
di sorga s’lamanya.
Lihat daftar lengkap Kidung Jemaat lainnya di halaman utama Kidung Jemaat GKI Samanhudi
