Syair: De Heer is waarlijk opgestaan, H. J. W. Modderman, +/- 1966,
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1980,
Lagu: Wim ter Burg, +/- 1966,
(c) Callenbach, Nijkerk
do = f
2 ketuk
Tuhanku bangkit! Nyanyilah:
Haleluya!
Kubur ditinggalkanNya,
maut dikalahkanNya.
Tuhanku bangkit! Nyanyilah:
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tiga ibu datanglah,
tidak menemukanNya.
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Sang malaikat mulia
membukakan kuburNya.
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
“Jangan takut dan sedih:
Yang kaucari t’lah pergi!”
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
“Ingat akan sabdaNya
yang pernah diucapNya.”
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
“Setelah sengsaraNya
Allah memuliakanNya.”
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!
Yang tersalib hiduplah!
Kita hidup olehNya!
Tuhanku bangkit! Nyanyilah
Haleluya!