
Renungan Minggu GKI Samanhudi
Kebahagiaan Dalam Pilihan
Kaum muda single yang memasuki usia 30 tahunan pasti sudah kenyang dikomentari, “Sudah punya pacar belum? Atau, kapan menikah? Sudah jangan kebanyakan milih” dan lain sebagainya. Pertanyaan semacam ini kerap ditanyakan hampir di setiap kesempatan, seolah menikah dan membangun keluarga adalah pencapaian terbesar seorang manusia!
Padahal kita tahu betul kalau menikah dan membangun keluarga tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Malahan, jika dilakukan dengan orang yang tidak tepat, pernikahan dan hidup berkeluarga yang dibangun bisa jadi gudang derita. Belakangan, media sosial memenuhi kita dengan berita-berita mengenai keretakan rumah tangga artis-artis, mulai dari yang KDRT, melakukan perselingkuhan, atau bahkan punya dan jadi simpanan.
Nyatanya, cinta memang tidak boleh menjadi satu-satunya perekat dalam membangun relasi di pernikahan dan hidup berkeluarga karena akan ada masa dimana cinta tidak lagi bergelora, terasa hambar dan biasa, atau bahkan tidak lagi terasa. Akan ada banyak permasalahan yang benar-benar menantang kedewasaan kita dalam merespons.
Membangun hidup rumah tangga tidak sesederhana menikah karena saling mencintai. Ada banyak hal yang harus diupayakan untuk kebaikan bersama. Pernikahan dan hidup berkeluarga memang tidak pernah menjamin seseorang akan merasa “bahagia”. Namun di saat yang bersamaan, ada kebahagiaan-kebahagiaan khusus dalam hidup berkeluarga yang tidak akan bisa sepenuhnya dirasakan oleh orang yang memilih untuk selibat; kebahagiaan yang sepadan dengan usaha, pengorbanan, dan luka yang mengiringinya.
Pada akhirnya menikah dan hidup berkeluarga bukanlah sebuah pencapaian. Semua mengandung kebahagiaan dan konsekuensinya masing-masing. Yang terpenting adalah kita bertanggung jawab penuh dengan pilihan yang kita buat; apa pun itu. Lakukanlah bukan karena keterpaksaan atau dorongan sosial belaka. Jangan menganggap diri menyedihkan jika pilihan kita terkadang membuat jalan kehidupan terasa sepi. Jangan menyesal kalau kita tidak sebebas dulu karena hidup berkeluarga memang bukan lagi tentang aku dan kesenanganku. Tanggung jawab besar menanti di balik pilihan-pilihan yang ada. Namun, sudahkah kita berbahagia dan menghidupi pilihan kita sepenuh-penuhnya?
Dalam keputusan-keputusan yang dibuat, memang ada hal-hal yang sudah terlanjur, tapi ada banyak hal juga yang belum terlambat. Oleh karena itu jangan lelah memperjuangkan kebaikan dan perbaikan dalam pilihan-pilihan yang kita buat. Kiranya Tuhan menolong.
Pdt. Maria W. Sindhu
Renungan Minggu GKI Samanhudi lainnya
Kebahagiaan Dalam Pilihan
Bertumbuh Dalam Iman
Menjembatani Kekayaan dan Kemiskinan

Jl. H. Samanhudi No. 28, Jakarta 10710
021 – 344.8780
021 – 384.4553 / 344.8779 – 1
021 – 380.3229
gkisamanhudi.sekretariat@gmail.com
gkisamanhudi.bag.umum@gmail.com
PERSEMBAHAN

Bank Mandiri
119-0002011714
Cabang Krekot a.n GKI Jabar Samanhudi
BCA
001.303.3398
Cabang Asemka a.n GKI Jabar
Atau Scan QR code untuk M-Banking BCA
Persembahan untuk pembangunan gedung
BCA
001.303.6761
Cabang Asemka a.n GKI Jabar