kekuatan-cinta

Beberapa hari yang lalu public dihebohkan dengan berita tentang panjangnya antrean ojek online di salah satu gerai makanan cepat saji. Kerumunan antrean ini terjadi karena gerai cepat saji tersebut menjual paket makanan yang berkolaborasi dengan salah satu idol K-Pop yang mendunia. Fandom alias fans kingdom atau klub penggemar tentu tidak melewatkan kesempatan ini! Padahal kalau dipikir-pikir, isi dari paket makanan tersebut sama saja dengan yang biasanya dijual. Jelas sekali kalau mereka membeli paket itu bukan karena isi makanannya! Mereka membeli karena ingin mengoleksi bungkusan special edition. Bungkusan makanan tersebut bahkan dibandrol dengan harga yang cukup variatif di berbagai market place yang ada. Well, dapat dipastikan kalau mereka membeli sebagai bentuk cinta dan dukungan pada idol K-Pop tersebut.

Antrean yang panjang ini membuat beberapa gerai makanan cepat saji itu ditutup untuk sementara. Apakah ini fenomena yang aneh? Bagi sebagian orang mungkin terlihat aneh! Tapi sebenarnya ini fenomena yang sudah sangat biasa di zaman sekarang. Membeli pernak-pernik, atau produk kolaborasi sampai ludes adalah bentuk kecil dari besarnya cinta dan dukungan fandom. Para fandom bahkan tak segan merogoh kocek mereka untuk memberi hadiah pada idol yang berulang tahun, entah untuk membeli barang atau melakukan aksi sosial atas nama sang idol. Beberapa aksi sosial tersebut diantaranya; membangun sekolah di pedalaman, membuat hutan, membantu korban bencana alam, membangun sumur di daerah terpencil, membangun beberapa perpustakan, membangun rumah-rumah di daerah kumuh, menyumbang ke organisasiorganisasi kemanusiaan dan lingkungan, membangun jembatan, dan lain sebagainya.

Hal unik lain yang pernah mereka lakukan adalah bersatu memboikot kampanye Trump (membeli hampir Sebagian tiket, tapi tidak ada satu pun yang datang sehingga ia berkampanye di depan bangku-bangku kosong), dan membeli rasi bintang sebagai hadiah. Luar biasa bukan?! Karya, etos kerja, dan visual (penampilan) yang ditunjukkan membuat para idol begitu dicintai dan disayangi oleh penggemar-penggemarnya.

Rasa cinta dan sayang itulah yang mendorong mereka untuk memberikan yang terbaik bagi para idol, termasuk membela mati-matian jika idolanya diserang, entah membela dengan cara yang positif atau sebaliknya. Apa yang para fandom itu lakukan menunjukkan pada kita bahwa rasa cinta dan sayang yang begitu dalam bisa memberikan kekuatan atau dorongan yang luar biasa pada seseorang untuk melakukan hal-hal besar! Jika untuk manusia saja seseorang bisa segitu sayang, lantas bagaimana seharusnya orang beriman merespons Allah?

Kasih-Nya pada dunia begitu besar; Ia bahkan rela merendahkan diri, menderita dan memberikan nyawa-Nya, membukakan kita pada kebenaran, dan merengkuh kita dalam keselamatan. Ia menuntun, menolong, memelihara, bahkan menjamin hidup setiap kita. Bukankah Ia terlalu banyak melakukan hal-hal yang tidak ternilai dalam hidup kita? Kerinduan untuk berbakti dan menjadi berkat sebagai pengikut-Nya yang setia adalah hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukan sayang dan Syukur kita pada-Nya. Jika kita benar-benar sayang dan bersyukur pada Tuhan, kita pasti akan rindu memberikan yang terbaik pada-Nya; dengan setia dalam perkara yang kecil atau besar, tunduk pada perintah-Nya, berjuang untuk lepas dari jeratan dosa, tidak kompromi pada kejahatan atau kecurangan, gemar bersaksi, tidak “menjual” iman, menggarami dan bukan digarami, pun hidup dengan baik dan benar.

Apakah engkau mengasihi Allah? Lantas, dengan cara apa kau menunjukkan kasihmu pada-Nya?

Pdt. Maria W. Sindhu

Renungan lainnya