KJ 8 – BagiMu, Tuhan, Nyanyianku (Kidung Jemaat)
Syair: Dir, dir, o Hochster, will ich singen, Bartholomaus Crasselius, 1695Terjemahan: Yamuger, 1984Lagu: Kitab Freylinghausen, 1704
Syair: Dir, dir, o Hochster, will ich singen, Bartholomaus Crasselius, 1695Terjemahan: Yamuger, 1984Lagu: Kitab Freylinghausen, 1704
Syair : Wij loven U, o God, wij prijzen uwen naam,Ahaverus van den Berg 1733menurut Te Deum laudamus, awal abad ke-5,terj. I.S. Kijne 1946/Yamuger 1983 © S.G.L.Lagu : Mazmur Jenewa 89do = g ( 1 ketuk)
Syair: Ye Servants of God, Charles Wesley, 1745Terjemahan: Yamuger, 1984Lagu: Charles Hubert Hastings Parry, 1848-1918
Syair: Grosser Gott, wir loben dich, Ignaz Franz, 1768Menurut: Te Deum laudamus, awal abad ke-5Terjemahan: H. A. Pandopo M. Malessy 1975/83Lagu: Austria (Wina) 1774
Syair: O Worship The King, William Kethe, 1561Disesuaikan: Robert Grant, 1833Terjemahan: Yamuger, 1979/84Berdasarkan: Mazmur 104Lagu: Johann Michael Haydn (1733-1806)
Syair: Joyful, Joyful, We Adore Thee, Henry van Dyke, 1907Terjemahan: E. L. Pohan Shn., 1978Lagu: Ludwig van Beethoven, 1824
Syair: Holy, Holy, Holy, Reginald heber, 1826Terjemahan: Yamuger, 1978Lagu: John Bacchus Dykes, 1861
Syair dan lagu: Subronto Kusumo Atmodjo 1978 Refrein:Haleluya! PujilahAllah Yang Agung, MahaesaDalam Kristus kita kenalAllah Yang Hidup, Bapa kekal!
Setiap orang ingin panjang umur. Panjang umur dapat dipahami dengan rupa-rupa pemahaman. Ada yang memahaminya dengan panjang umur tanpa mengalami kematian. Ada juga yang memahami dengan hidup terus tanpa penderitaan. Ada yang memahami sebagai hidup dalam keabadian, atau pun ada…
Mengapa di Asia budaya baca rendah, kecuali di Jepang (yang kini sedang disusul oleh Korea Selatan dan Tiongkok). Oleh karena jauh sebelum ada listrik, orang di Jepang sudah biasa membaca. Malam hari mereka membaca dengan pelita dan anak-anak mencuri-curi kesempatan…