marah-dan-badmood-emang-boleh

Marah adalah suatu luapan emosi ketika seseorang tidak sependapat dengan kita atau hal yang kita inginkan tidak terjadi atau terealisasi. Alasan orang marah tentu bermacam-macam dan beragam, biasanya orang yang bad mood atau mudah marah dapat terjadi karena stress, kelelahan, pengalaman buruk, tekanan hidup, tuntutan pekerjaan, dan lain-lainnya. Marah adalah salah satu hal yang umum sering terjadi, semua orang pasti pernah merasakan dan mengalaminya. Sedari manusia lahir hingga menua tentu emosi marah menjadi hal yang pernah dirasakan oleh semua orang. Semakin sering kita bertemu dan berdinamika dengan orang lain maka semakin besar kemungkinan seseorang itu akan berkonflik dan kemungkinan akan menimbulkan emosi marah. Nahhh yang menjadi pertanyaannya adalah apakah mudah marah itu diwajarkan?? Apakah orang yang dikit-dikit bad mood adalah hal yang diperbolehkan??

Firman Tuhan menurut Efesus 4 : 26-27 mau berbicara kepada setiap kita, Efesus 4 bertemakan tentang manusia baru dan setiap orang yang sudah menerima Kristus sebagai pedoman dan juruselamatnya perlu meninggalkan kehidupan seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Salah satunya adalah mengelola emosi !

Marah atau bad mood memang tidak dilarang, semua orang pasti pernah merasakan dan melakukannya, bahkan hampir semua tokoh di Alkitab-pun pasti pernah merasakan hal tersebut. Namun yang menjadi kewajiban orang kristen yang hidup sebagai manusia baru adalah hidup benar dengan mengelola emosi. Efesus 4:26 mau mengajak kepada setiap kita untuk tidak menyimpan dendam dan amarah. Bahkan dalam Efesus amarah tidak boleh disimpan lebih dari sehari! Coba kita masing-masing berefleksi dan mengingat Kembali ketika kita marah terhadap pasangan, anak-anak, orang tua, atau sesama kita, biasanya kita menyimpan amarah tersebut berapa lama? Apa bisa direda hanya dalam sehari atau bahkan biasanya disimpan bisa sampai bertahun-tahun???

Saudara-saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, menjadi manusia baru berarti kita diajak untuk hidup tak bercacat dan kudus di hadapan Allah Bapa. Menyimpan marah dan dendam terhadap sesama maka hanya akan mengakibatkan manusia melakukan dosa dan memberi kesempatan kepada Iblis (Efesus 4:27).

Marilah setiap kita belajar bersama untuk dapat mengelola emosi serta hidup kudus dihadapan Allah. Belajarlah untuk mudah meredakan emosi dan belajarlah untuk mudah mengampuni satu dengan yang lain.

Kolose 3:13

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Sdr. Abdi Sabda Winedar

Renungan lainnya