Paulus dapat memberikan nasihat itu kepada Timotius karena ia pun telah melakukannya lebih dulu dalam hidupnya sendiri. Karena itu, bukan hanya kepada Timotius, tetapi bahkan kepada semua jemaat yang telah dilayaninya, Paulus memberi nasihat untuk melakukan apa yang telah diteladankannya sebagai seorang hamba Kristus. Sebagai contoh, dalam Filipi 4:9, kepada Jemaat di Filipi ia mengatakan, “Dan apa yang telah kamu pelajari, dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu.” Dari manakah Paulus mewariskan contoh yang demikian dalam hidupnya? Tidak lain dari Yesus Kristus sendiri. Perjumpaannya dengan Yesus telah mengubah hidup Paulus dan ia mewarisi contoh atau teladan hidup Yesus hingga akhir hidupnya. 

Contoh sempurna dari sebuah teladan kita lihat dalam diri Yesus. Ia memperlihatkan dan mewariskanteladan sebuah gaya hidup yang luhur. Dalam waktu yang singkat di dunia, Yesus memberi contoh hidup yang memengaruhi dan merasuki murid-murid-Nya dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Hidup bukan untuk kepentingan-Nya melainkan kepentingan orang banyak. Hidup bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberi diri bagi dunia. Sebagaimana contoh yang telah diteladankan Yesus, Ia pun berpesan kepada kita semua, “Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13:15). Kita telah sampai di bulan Maret tahun 2025, di Minggu Pra-Paskah yang pertama. Contoh sempurna Yesus kiranya menginspirasi dan mendorong kita untuk bijaksana dalam kehidupan bersama sesama. Jadilah contoh dan teladan yang baik, yang menginspirasi, sehingga hidup kita bermanfaat dan berdampak bagi sekitar kita. Semuanya bagi kemuliaan nama Tuhan.

Pdt. Frida Situmorang